Oleh Ustadz Suliswanto, S.Pd

Ketua Takmir Masjid Al Izzah Pondok Pesantren Baron

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Kaum muslimin rahimakumullah,

Saat menjelang akhir hayatnya di usia 65 tahun Sayyidah Khadijah Al-Kubra binti Khuwaylid, istri tercinta Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam yang sepanjang hidupnya mengabdi kepada Nabi, menyediakan jiwa raganya, dan menghabiskan seluruh hartanya untuk dakwah Nabi. Kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam yang juga suaminya, ia berujar: ”Wahai Rasul utusan Allah SWT, tiada lagi harta dan hal lainnya yang bersamaku untuk aku sumbangkan demi dakwah. Andai selepas kematian, tulang – tulangku mampu ditukar dengan dinar dan dirham, maka gunakanlah tulang – tulangku demi kepentingan dakwah yang panjang ini”. Ya, iman kepada Allah SWT itulah landasan jiwa perjuangan Khadijah.

Keyakinan akan kasih-Nya telah menjadi visi dan misi perjuangannya yang membersamai dan menyemai perjuangan dakwah awal Islam di bumi Mekkah Al-Mukarramah pada masa jahiliyah kala itu. Sebuah jiwa besar sesuai julukannya “Al-Kubra” yang bersandar pada keyakinan tauhidullah menjadikan Khadijah berjuang tanpa takut dan tanpa menyerah, meskipun harus dilakukan dengan susah payah. Hingga dengan keistiqomahan akan meraih ridha-Nya, ia memiliki tekad kuat mengawal perjuangan Nabi hingga tuntas. Komitmen inilah yang menjadikannya berani membela Nabi, melawan para penentang, dan menanggung penderitaan sekalipun bersama dengan Nabi.

Berkorban adalah bukti cinta dan kesetiaannya kepada Nabi, kepada dakwah Islam, dan kepada Allah SWT, serta cintanya sejati. Sebab, tidak ada perjuangan tanpa disertai dengan pengorbanan. Rela berkorban berarti kesediaan dan keikhlasan berjuang tanpa mengharap imbalan, baik bersifat materi maupun non materi.

Kaum muslimin rahimakumullah dimanapun panjenengan berada. Dari uraian diatas, tergambar jelas pengorbanan Sayyidah Khadijah Al-Kubra binti Khuwaylid untuk kepentingan dakwah dan Islam. Ada pelajaran yang bisa kita ambil, yaitu mendermakan harta kita dijalan Allah SWT. Dengan demikian, mari sisihkan sebagian harta kita untuk ikut terus berpartisipasi dalam proses pembangunan dan perapian Masjid Al Izzah Ponpes Baron melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) di nomor rekening 7146741902  a.n Masjid Al Izzah.

Info lebih lanjut terkait perkembangan pembangunan Masjid Al Izzah Ponpes Baron bisa menghubungi :

  1. Ustadz Nugroho Dimastoro, S.Pd., Gr (Humas Yayasan Pondok Pesantren Baron) di nomor HP/WA 0857 3029 4757.
  2. Ustadz Muhammad Izzudin Faisal Amin, A.Md (Ketua Lumbung Dana Ummat) di nomor HP/WA 0812 1614 5764.
  3. Ustadz Dwi Soni. S, S.Kom (Kepala Bidang SPSB) di nomor HP/WA 0812 1720 9001.
  4. Sahabat Pesantren Baron di Kota Panjenengan

Semoga segala urusan panjenengan semua senantiasa dimudahkan oleh Allah SWT, Aamiin..
Wallahu ‘Alam Bishawab

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *