Al-‘ilmu shaydun wa al-kitaabatu qayduhu qayyid shuyuudaka bi al-hibaali al-waatsiqati.
“ Ilmu laksana buruan dan catatan adalah talinya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat”. ( Imam Syafi’iy ra )
Sobat, Sebelum anda melakukan hampir segalanya dalam hidup anda, baik secara sadar maupun tidak, anda akan bertanya pada diri anda tentang pertanyaan penting ini, “Apa Manfaatnya Bagiku?” Inilah yang disebut AMBAK oleh Bobbi De Porter penulis Quantum Learning.
Apa saja manfaatnya menulis buku bagi seorang guru, dosen, apalagi para pengemban dakwah ? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para dosen, guru, dan pengemban dakwah. Semoga jawaban singkat ini bisa menjadi motivasi bagi teman –teman untuk menulis buku dan berbagi ilmu dengan tulisan :
- Membagikan dan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain akan mendapatkan pahala yang tiada tara.
- Dengan rajin menulis dan menerbitkan buku, anda akan terpacu untuk lebih kebanggaan diri dan lebih menikmati pekerjaan.
- Membantu mempromosikan nama jurusan, fakultas, dan universitas tempatnya bekerja karena memiliki penulis dan pengajar handal.
- Menunjukkan pada dunia bahwa anda memang mahir di bidangnya.
- Sebagai alat membangun jaringan, media promosi diri, dan meningkatkan value diri.
- Mendapatkan pemasukan tambahan dengan memperoleh passive income.
- Sebagai media untuk kenaikan pangkat/jabatan dan mendapat angka kredit poin.
- Menghindari kepikunan dan meningkatkan kualitas diri.
- Mewariskan ilmu bagi peradaban mendatang.
Hasil riset Dr. Pennebaker menyatakan, Menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang mereka alami menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik. Hasil penelitian beliau mengenai para mahasiswa di Pusat Kesehatan Mahasiswa, diantara manfaat menulis menurut Dr. Pennebaker : Menulis menjernihkan pikiran, Menulis mengatasi trauma, Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru, Menulis membantu memecahkan masalah, Menulis “bebas” membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis.
Sobat, Hernowo menyatakan bahwa menulis bisa menjadi sebuah kemampuan yang sangat berharga dalam mempelajari dan menghadapi dunia. Pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Meskipun bukan suatu obat yang manjur, penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana bisa memperbaiki kualitas kehidupan bagi sebagian besar dari kita.
Sobat, Ilmu pengetahuan dan keahlian yang anda miliki sekarang tidak akan memberikan manfaat jangka panjan, jika tidak diabadikan dengan tulisan. Ilmu anda juga tidak akan bermanfaat secara maksimal kepada lebih banyak orang tanpa tulisan. Kehebatan anda tidak akan berarti apa-apa karena orang akan lupa. Namun kalau ada tulisan yang anda wariskan, maka anda akan tetap ada di dunia ini, walaupun anda telah dipanggil oleh-Nya.
Arvan Pradiansyah mengatakan bahwa menulis sesungguhnya adalah sebuah proses untuk menjadi diri kita yang sebenarnya. Bahkan, menulis sesunguhnya adalah sebuah proses untuk menjadi diri kita seutuhnya. Sebuah proses pergulatan untuk menemukan diri kita yang sejati.
Ayo Menulislah untuk menginspirasi Indonesia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi!
Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H. Penulis Buku Gizi Spiritual. Narasumber Thank God Tommorow is Friday di Radio SMART 88.9 FM Surabaya. www.faqihsyarif.net. Pengurus Komnas pendidikan Jatim )
Masya Allah, sungguh sangat menginspirasi