Oleh : Ustadz Suliswanto, S.Pd

Ketua Takmir Masjid Al Izzah Pondok Pesantren Baron

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuhu

Kaum muslimin rahimakumullah, dalam QS. Al-Munafiqun : 10 Allah SWT berfirman yang artinya :

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu. Lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu dekat yang menyebabkan aku dapat berinfaq dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafiqun : 10)

Salah satu ajaran Islam yang sangat penting sebagai amalan yang bersifat ibadah maliyah adalah infaq yang sekaligus Insya Allah akan menjadi pahala jariyah tiada putus kelak bagi kita. Infaq berasal dari bahasa Arab “Nafaqa’, secara etimologi berarti mengeluarkan sesuatu harga. Namun, secara istilah adalah mengeluarkan sebagian harta/penghasilan untuk kepentingan yang diperintahkan agama yang harus segera dilaksanakan oleh setiap orang yang beriman sesuai dengan kadar kemampuan dan keikhlasan, tetapi diharapkan secara berkesinambungan dan terus menerus guna kepentingan diri, keluarga, dan masyarakat, serta agama.

Sungguh banyak ayat dan hadist Rasulullah SAW yang memotivasi dan memerintahkan umat untuk berinfaq. Salah satunya infaq hari Jum’at karena merupakan hari raya mingguan atau sayyidul ayyam dan juga hari yang penuh barakah, serta hari yang Allah SWT khususkan bagi kaum muslimin. Hari Jum’at adalah hari besar di sisi Allah SWT. Bahkan, lebih besar dari hari Idul Fitri dan Idul Adha dan di dalamnya ada lima kelebihan, seperti : pada hari itu Allah SWT menjadikan Nabi Adam as, hari itu pula Nabi Adam as masuk surga, setelah beberapa tahun hari itu Beliau diturunkan ke bumi, dan Nabi Adam AS meninggal dunia hari Jum’at, serta pada hari itu ada waktu mustajab untuk berdoa karena tiada seorang yang berdoa pada saat itu niscaya Allah SWT mengabulkannya.

Kaum muslim rahimakumullah

Maka dari itu selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, selagi masih diberikan usia oleh Allah SWT yang panjang, penuh keberkahan, dan kebermanfaatan, mari sisihkan sebagian harta kita untuk diinfaqkan dijalan Allah SWT dengan ikut andil berpartisipasi berinfaq di Masjid Al Izzah (Masjidnya Para Penghafal Al Qur’an) Pondok Pesantren Baron. Karena dengan berinfaq, Insya Allah hidup akan semakin berkah.

Bila panjenengan semua ingin menyisihkan sebagian harta panjenengan untuk berinfaq di Masjid Al Izzah (Masjidnya Para Penghafal Al Qur’an) Pondok Pesantren Baron, bisa langsung ditransfer melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) di nomor rekening 7146741902 a.n Masjid Al Izzah. Informasi lebih lanjut, silahkan bisa menghubungi :

  1. Ustadz Nugroho Dimastoro, S.Pd., Gr (Humas Yayasan Pondok Pesantren Baron) di nomor HP/WA 0857 3029 4757.
  2. Ustadz Muhammad Izzudin Faisal Amin, A.Md (Ketua Lumbung Dana Ummat) di nomor HP/WA 0812 1614 5764.
  3. Ustadz Dwi Soni. S, S.Kom (Kepala Bidang SPSB) di nomor HP/WA 0812 1720 9001.
  4. Sahabat Pesantren Baron di Kota Panjenengan

Semoga urusan panjenengan semua senantiasa dimudahkan oleh Allah SWT, dilancarkan rezekinya, serta dikabulkan segala hajat panjenengan oleh Allah SWT, Aamiin

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *