Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631).
Sobat. Berdasarkan hadits ini kita akan dapatkan 3 jenis investasi passive income yang abadi yang bisa kita lakukan :
- Amal jariyah. Guru saya yang tidak lain adalah almarhum ibu. Beliau mengatakan amal sekali hasilnya berkali-kali dan bentuknya bisa bermacam-macam. Mendirikan masjid, selama masjid itu masih ada dan setiap kali orang melakukan amal kebaikan disitu, maka pahalanya terus mengalir meskipun anda telah wafat. Contoh lainnya, seperti membangun masjid, mendirikan lembaga pendidikan, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat, serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
- Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
- Anak yang sholeh yang selalu mendoakan tuanya. Karena itulah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada umatnya untuk menikah dan memiliki keturunan karena bisa mendapatkan pahala yang abadi dengan menghasilkan anak yang sholeh.
Sobat. Kalau kita cermati, amal jariyah ini adalah suatu keuntungan bagi orang-orang yang sholeh yang dianugerahi kekayaan dengan uang mereka bisa membangun fasilitas ibadah dan sosial untuk umat lebih mudah, lebih banyak, dan lebih cepat sehingga dengan demikian kekayaan akan mendekatkan kita kepada surga.
Sobat. Pahala ilmu yang bermanfaat merupakan keuntungan dari Allah SWT bagi orang-orang alim, ulama, ustadz, guru-guru, dan orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan. Karena mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat itulah, dahulu para sahabat, para wali Allah SWT, dan para alim ulama menyebar ke seluruh dunia untuk mensyiarkan Islam. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mempersembahkan apapun ilmu yang kita kuasai yang bermanfaat bagi umat dan dunia.
Sobat. Jangan salah! Seorang anak selain dapat menyebabkan kedua orang tuanya masuk surga, juga dapat mengantarkan kedua orang tuanya masuk neraka apabila kita tidak mampu mendidiknya dengan baik.
Sekarang bagaimana caranya kita menghasilkan anak yang sholeh ? Allah SWT menjelaskan di dalam Al-Quran melalui nasihat Luqman, Sang Ahli Hikmah tentang bagaimana pendidikan yang harus kita siapkan untuk anak-anak kita :
- Aqidah atau tauhid – “ Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah.”
- Berbakti kepada orang tua – “ Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.”
- Ihsan – “ Wahai anakku! Sungguh, jika ada ( sesuatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah SWT akan memberinya ( balasan).”
- Sholat – “ Wahai anakku! Laksanakanlah Sholat !
- Amar ma’ruf Nahi Mungkar – “ Suruhlah (manusia) berbuat kebajikan dan cegahlah (mereka) dari berbuat kerusakan.”
- Sabar- “ Bersabarlah terhadap apa yang menimpamu.”
- Budi pekerti yang luhur – “ Janganlah kamu sombong, angkuh, sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkan suara.
Sobat. Inilah investasi yang abadi yang membuat kita tidak hanya selamat dan bahagia di dunia, namun juga di akhirat.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – DR. N. Faqih Syarif. H, M.Si Penulis Buku-Buku Motivasi dan Pengembangan Diri. Narasumber Tetap Thank God Tommorow is Friday Radio SMART 88.9 FM Surabaya. Pengurus Komnasdik Jatim. www.faqihsyarif.net )
Mari kita fastabikhul Khoirots untuk berinvestasi yang abadi. Bismillah, semoga dimudahkan