Barang kali judul catatan harian saya ini terasa aneh, yakni “Sekolah Penjurusan“. Lazimnya sekolah pada umumnya, sekolah dengan sistem penjurusan itu hanya ada pada SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Namun, SMP dan SMA Bina Insan Mandiri yang bernaung di bawah payung Yayasan Pondok Pesantren Al-Ihsan Baron (Pondok Pesantren Baron) ternyata sejak awal berdiri pada tahun 2012 telah membekali anak-anak didiknya dengan sistem penjurusan. Artinya setiap anak didik (santri) pada saat kelas VII SMP dan X SMA akhir semester I diwajibkan memilih salah satu jurusan yang disiapkan oleh yayasan, yakni The Winner (TW), Moslem Schoolar (MS), dan Entrepreneur (EP).

Pondok Pesantren Baron memang disetting untuk mampu mengantarkan putra-putri didiknya (santri) menjadi sang juara (yang memiliki kemampuan intelektual dan menjadi pemimpin, ulama, dan pengusaha sebagaimana taglinenya, yakni The Winner, Moslem Schoolar, dan Entrepreneur. (Silahkan baca kembali catatan harian saya edisi Rabu, 7-2-2018 https://ponpesbaron.id/olimpiade-ikhtiar-untuk-membentuk-mental-anak-menjadi-sang-juara/)

Untuk itu tentu tidaklah berlebihan, bila dalam struktur lembaga pendidikan formal SMP dan SMA Bina Insan Mandiri PP Baron menghadirkan program penjurusan tersebut yang pada tahun pelajaran 2018/2019 akan dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah Kreatif (KSK) sebagai perbaikan atas apa yang sudah kita lakukan selama ini. Memang pada tahun ini PP Baron belum mengangkat pejabat struktural yang definitif menjabat sebagai KSK tersebut. Namun, saat ini sudah kita siapkan PLT (Pelaksana Tugas) untuk menyiapkan berbagai perbaikan dan penyelarasan program penjurusan ini di bawah supervisi yayasan.

Semoga dengan persiapan yang terus kita lakukan pada tahun ajaran 2018/2019 akan bisa didefinifkannya seorang KSK tersebut yang secara struktur kepangkatan sejajar dengan Kepala Sekolah SMP (KS SMP) dan Kepala SMA (KS SMA). Hanya bedanya KSK ini ditujukan untuk kepentingan internal, yaitu mengawal, membimbing, dan mengantarkan anak-anak menjadi sang juara (memiliki kemampuan intelektual dan menjadi pemimpin, ulama, dan pengusaha) yang terbagi dalam tiga jurusan, yakni The Winner, Moslem Schoolar, dan Entrepreneur. Sementara Kepala Sekolah SMP dan SMA menjalankan fungsi sebagaimana sekolah pada umumnya, baik mengurusi persoalan-persoalan internal sekolah dan kedinasan.

Semoga dengan ikhtiar ini PP Baron mampu mengantarkan anak-anak didiknya (santri) menggapai cita-cita tinggi yang ditetapkan oleh yayasan tersebut, Aamiin Ya Allah Ya Robbal ‘alamiin.

Salam Sukses Berkah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *