Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Hari ini, Ahad, 18 Juli 2021 Pondok Pesantren Baron Berduka. Bagaimana tidak, salah seorang Anggota Majelis Kyai kami yang mengemban amanah sebagai Mudir ‘Aam dan Pengasuh Pondok Pesantren Baron Bogor dipanggil oleh Allah SWT.
Sosok yang supel, familiar, penuh dengan kearifan, dan memiliki tsaqofah islam yang mumpuni layaknya ulama (‘alim) telah dipanggil oleh Allah SWT.
Kebersamaan saya pada tanggal 25-26 Maret 2021 di Pondok Pesantren Bogor ternyata adalah kebersamaan saya terakhir dengan beliau. Diskusi / rapat bersama, makan bersama, mendiskusikan masa depan santri dan pondok. Bahkan, tidur sekamar bersama dengan beliau, kami lakukan secara bersama-sama saat itu.
Ya Allah …
Kami sadar bahwa setiap orang akan menemui ajalnya …
Sebagaima Engkau firmankan dalam kitab suciMu Al Qur’an :
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan (QS. Al ‘Ankabut : 57)
Namun, sungguh ini terlalu cepat Ya Allah, Engkau memanggilnya. Dalam hati yang paling dalam, kami semua dan Keluarga Besar Pondok Pesantren Baron berduka cita yang mendalam atas kepergian panjenengan, Al Maghfurllah Kyai Achmad Junaidi Ath Thoyyibi selaku guru saya dan guru kami semua, khususnya Keluarga Besar Pondok Pesantren Baron.
Selamat jalan Gurunda, semoga Allah SWT melapangkan kubur panjenengan, Allah SWT mengampuni kekhilafan panjenengan (bila ada) yang insya Allah panjenengan tidak menyengajanya, dan semoga Allah meridhoi panjenengan.
Selamat jalan Gurunda, selamat beristirahat dengan tenang.
Kami semua hanya bisa mendoakan panjenengan :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَه وارْحَمْه وَعَافِه وَاعْفُ عَنْه
وَأَكْرِمْ نُزُله وَوَسِّعْ مَدْخَلَه
وَاغْسِلْه بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّه مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَس
وَأَبْدِلْه
دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِه ِوَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِه
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِه
وَأَدْخِلْه الْجَنَّةَ وَأَعِذْه
مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِه وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا
وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثاَنَا. اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَه ُمِنَّا فَأَحْيِه عَلَى اْلِإسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْته مِنَّا فَتَوَفَّه عَلَى اْلِإيْمَانِ. اَللَّهُمَّ لَاتَحْرِمْنَا أَجْره وَلاَ تَضِلَّنَا بَعْدَه بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
أَمِينِ يَا رَبَّ العَالَمِينَ
له الفاتحة…
بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْم ۞ أَلحَمدُ لِلّه رَبِّ العَالَمِين ۞ ألرَّحمَنِ الرَّحِيم ۞ مالِكِ يَوْمِ الدِين ۞ إيّاكَ نَعبُدُ وَ إيّاكَ نَستعِين ۞ إهدِنَا الصِّرَاط المُستَقِيم ۞ صِرَاطَ الَذِينَ أنعَمتَ عَليْهِمَ، غَيْرِالمَغضُوبِ عَليْهِم وَلاَالضَّالِّين ۞ أمِين
Kepada keluarga beliau, semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan keikhlasan. Mari kita bersama-sama meneruskan perjuangan beliau untuk berkidmat kepada Islam dan kaum muslimin melalui Pondok Pesantren Baron.
Kepada saudaraku semuanya yang telah berkenan meriayah jenazah beliau (menyucikan, mengkafani, mensholatkan, dan memakamkan beliau), serta mendoakan beliau, atas nama keluarga beliau dan juga atas nama Keluarga Besar Pondok Pesantren Baron menghaturkan terima kasih yang tidak terhingga pada panjenengan semua. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan balasan kebaikan kepada panjenengan semua.
Mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih atas perhatiannya.
Kami yang berduka cita,
a.n. Keluarga Besar Pondok Pesantren Baron
Abi Abdul Aziz, S.Tr.Kes
Ketua Umum Dewan Tanfidziyah Pondok Pesantren Baron
Innalillahi wa innailaihi raajiuun..
Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wakfuanhu..
Aamiiin Aamiiin Aamiiin Yaa Robbal ‘aalamiiin
Innalillahi wainnailaihi rojiuun
Allahummaghfirlahu warhahu wa afihi wa’fuanhu
Semoga amal ibadahnya di terima.
Semoga husnul khotimah
Yg semua yg di asuh beliau bisa meneruskan perjuangan beliau
Masih terbayang di benak saya, wajah beliau ketika saya memandikan dan menutup wajah beliau dengan kapas. Terima kasih atas doa panjenengan semua, kami dari pihak keluarga sangat berduka namun juga bangga dengan perjuangan beliau. Perjuangan abi telah membekas di segenap jiwa kawan kawan dan murid muridnya. Ya Allah betapa goncang hati kami, menyadari fakta bahwa engkau telah memanggil kekasihmu. Kuatkanlah kami untuk meneruskan perjuangannya dalam meninggikan kalimat mu. Yaa rabb