Dalam perjalanan saya ke Sidoarjo, Sabtu 9 Desember 2018 kemarin untuk menghadiri  undangan rapat dari Yayasan Citra Cendekia Surabaya yang alhamdulillah sedang merencanakan pendirian ATRO (Akademi Tehnik Rontgen) Citra Cendekia, dimana ATRO ini digagas oleh para senior Radiografer Jawa Timur yang tergabung dalam Pengurus Daerah PARI (Perhimpunan Radiografer Indesia) Propinsi Jawa Timur. Saya menyempatkan diri mampir ke sekolah baru kami yang berada di Jombang, PAUD, dan SD Al-Qur’An Al-Hanif.

Berbeda dengan hari-hari biasanya, dimana anak-anak berada dalam ruangan kelas untuk mengikuti proses KBM. Hari Sabtu kemaren SD Qu Al-Hanif yang baru berumur 5 bulan ini memang mempunyai hajatan berupa lomba tahfidz dan menggambar untuk anak-anak Pra Sekolah yang diikuti tidak kurang dari 150 anak. Apa yang unik dan berbeda dalam lomba ini? Semua anak diposisikan sebagai juara, semua anak adalah pemenang, dan semua anak mendapat piala. Meski tentu ada juga piala utama yang diperebutkan di antara para juara tersebut.

Ini adalah cara sederhana bagi para orang tua untuk mendidik anak-anak kita. Memperlakukan anak-anak kita layaknya sang juara sehingga mereka memiliki mental sang juara dan tidak memberikan sebutan-sebutan yang megkerdilkan mereka, semisal mohon maaf dengan sebutan yang tidak layak dan tidak pantas dilekatkan kepada anak-anak kita semua yakni, nakal, bodoh dan semisalnya. Bukankah Nabi kita, Sayyidina Muhammad SAW juga memberikan arahan kepada kita sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim “Setiap manusia dilahirkan oleh ibunya diatas fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau majusi”.

Anak-anak kita itu ibarat kertas putih kosong. Lalu orang tuanya yang akan mengukir anak-anak kita itu mau menjadi apa.  Menjadi anak yang baik atau tidak, menjadi sholih/sholihah atau tidak, dan menjadi sang juara atau tidak. Oleh karena itu, mari kita didik anak-anak kita dengan cara yang baik, kita kenalkan anak-anak kita dengan aqidah yang benar, dan kita jadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang bermental juara sejak dini karena sesungguhnya semua anak itu adalah juara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *