Kamis sore, 14 Desember 2017 pukul 16.45 saya berangkat ke Surabaya naik Kereta Api Penataran Dhoho. Kereta api yang zaman dulu kumuh, banyak pedagang asongan, dan diwarnai dengan penumpang yang tidak tertib dan berjubel karena manajemen PT KAI yang saat itu belum berbenah. Saat ini kereta tersebut telah disulap menjadi kereta yang tetap murah namun bersih dan ber ac, penumpang juga tidak berjubel karena setiap penumpang mendapatkan kursi, jadwal kebererangkatan, dan kedatangan juga relatif disiplin. Jam 18.30 saya tiba di Stasiun Wonokromo. Setidaknya itu yang saya alami sore itu, Alhamdulillah.
Saat tiba di Surabaya nampak bahwa hujan habis mengguyur Surabaya. Hujan mulai turun lagi saat saya naik Go Car (kendaraan murah meriah zaman now. Seperti biasa setelah kenalan, saya selalu mendiskusikan tentang kebijakan PT. Gojek (tempat dimana Go Car bernaung). Sebelum berdiskusi ringan banyak hal tentang situasi terkini yang dialami negeri ini, serta solusi yang seharusnya diambil dan tidak lupa mengkonfirmasi kondisi cuaca terutama hujan di Surabaya dari siang sampai dengan sore ini. Maklum karena besok setelah Sholat Jum’at ada aksi damai solidaritas muslim Palestina yang diselenggarakan oleh SUIB (Solidaritas Ummat Islam Bersartu) dan GUIB MUI (Gabungan Umat Islam Bersatu MUI).
Jum’at, 15 Desember sebelum sholat Jum’at nampak mendung di wilayah Surabaya. Saya berdo’a dalam hati semoga saat aksi tidak hujan. Alhamdulillah begitu masuk masjid Baitur Rozaq di kawasan Citraland nampak begitu cerah. Alhamdulillah, suasana cerah diselingi mendungpun terus berlangsung hingga aksi selesai sekitar jam 15.00 atau setidaknya sampai saya meninggalkan Surabaya dengan Kereta Api Turangga jurusan Bandung pukul 16.30 WIB dari Stasiun Gubeng.
Semoga aksi damai di depan Konjen Amerika Serikat di kawasan Citraland yang diikuti sekitar 50 ormas Islam tersebut mampu memberikan dampak positif bagi pemerintah untuk ikut serta membantu rakyat Palestina. Kita kangen Indonesia mengirimkan pasukan garuda, pasukan perdamaiannya ke penjuru dunia. Saat ini yang sangat tepat dan dibutuhkan adalah mengirimkan pasukan garuda ke Palestina untuk menjaga kehormatan rakyat Palestina yang notabenenya adalah kaum muslimin. Ingat bahwa negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina, Save Palestina.
Save Palestina ….
Save Umat Islam dari Kedzaliman di akhir zaman ini.