Seringkali kita itu mengeluh, sudah bekerja seharian hanya dapat uang segini. Saya sudah mengerjakan ini itu, bahkan melebihi tupoksi yang ditetapkan oleh perusahaan atau kantor, tetapi ternyata tidak mendapat uang tambahan. Loyalitas sudah saya berikan semua untuk perusahaan, namun tetap saja gaji saya tidak naik. Kelihatannya pimpinan saya tidak peduli dengan saya. Saya sudah bekerja keras tetapi gaji saya tidak naik dan mungkin banyak sekali ungkapan-ungkapan lain yang sering muncul dari kita, baik itu kemudian hanya kita pendam saja atau mungkin juga kita sampaikan kepada orang-orang di sekitar kita.
Padahal bekerja yang diniatkan untuk mencari rizki Allah SWT seyogyanya bukanlah hanya mencari rizki semata, tetapi disana ada ibadah yang seharusnya kita tanamkan dalam diri kita. Ketahuilah, misalnya harga dari kemampuan dan keahlian yang kita miliki itu bernilai 10.000.000 per bulan, namun ternyata perusahaan hanya memberikan kita misalnya 3.000.000 atau sesuai UMR (Upah Minimum Regional) atau bahkan terkadang kurang dari UMR. Kita mencurahkan segenap kemampuan kita setara dengan 10.000.000 atau lebih, maka disitulah kita akan mendapatkan value (nilai) diri kita seharga 10.000.000 lebih. Ya memang benar gaji yang kita terima hanya 3.000.000, tetapi kita akan mendapatkan kedispilan yang muncul dari diri kita, keuletatan, kesabaran, kepercayaan dari teman dan pimpinan, muncul tanggungjawab, kesungguhan, kejujuran, dedikasi dalam bekerja , kolega yang banyak karena kita disegani, pengalaman yang tidak ternilai, kreatif, selalu ada ide baru yang muncul dari kita dan masih banyak yang akan kita dapatkan dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas yang kita lakukan. Kemudian value tadi bila diuangkan bisa jadi melebihi 7.000.000 yang kalau digabung dengan gaji kita tadi menjadi 10.000.000 atau lebih. Inilah yang selalu dilakukan oleh orang-orang sukses, dimana suatu saat nanti kita juga akan memetiknya. Aamiin.
Namun sebaliknya tatkala kita menghargai diri kita 10.000.000 lalu kita mendapatkan gaji 3.000.000. Kemudian kita bilang kepada diri kita, teman-teman kita, atau bahkan istri dan anak-anak kita. Ngapain kita mencurahkan tenaga dan pikiran kita ? Paling nanti gaji saya juga cuma segitu (baca 3.000.000), maka yang kita dapatkan ya hanya 3.000.000 dengan segala keluh kesahnya.
Tentu berbeda hasil yang diraih bagi orang-orang yang selalu berkeluh kesah dalam bekerja dengan orang-orang yang senantiasa melakukan pekerjaannya, tidak hanya sekedar bekerja keras tapi juga bekerja dengan cerdas dan ikhlas. Pilihan ada pada diri kita masing-masing.
Barangkali cukup bagi kita untuk membaca dan memahami kembali firman Allah SWT:
“Faman ya’mal mitsqaala dzarratin khairon yarah (u). Wa man ya’amal mitsqola dzarratin syarran yarah (u). Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun niscaya dia meliaht (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpum, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula” (Surah Al-Zalzalah 7-8)
Selamat berkarya dan semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan atas setiap apa yang kita lakukan, aamiin.
Salam Sukses Berkah.