Mahasiswa dapat beretika dalam politik praktis dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Menjaga integritas dan moralitas: Mahasiswa harus menjaga integritas dan moralitas mereka dalam politik praktis. Mereka harus menghindari praktik-praktik yang tidak etis, seperti korupsi, nepotisme, dan penggunaan kekerasan. Mereka juga harus menghindari tindakan yang merugikan kepentingan publik dan masyarakat.
- Berpartisipasi dalam politik praktis yang bersih: Mahasiswa harus berpartisipasi dalam politik praktis yang bersih dan jujur. Mereka dapat memperjuangkan kepentingan publik dan masyarakat dengan mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku. Mereka juga harus mematuhi nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan berbicara dan hak suara.
- Berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat: Mahasiswa harus berkontribusi pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dalam politik praktis. Mereka dapat memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kebijakan lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.
- Memperhatikan kepentingan publik: Mahasiswa harus memperhatikan kepentingan publik dalam politik praktis. Mereka harus mampu membedakan antara kepentingan pribadi dan kepentingan publik, serta tidak memanfaatkan posisi politik untuk kepentingan pribadi.
- Mempertahankan prinsip kebebasan dan keadilan: Mahasiswa harus mempertahankan prinsip kebebasan dan keadilan dalam politik praktis. Mereka harus memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat. Mereka juga harus memperjuangkan keadilan sosial dan menghindari diskriminasi dan kebencian.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, mahasiswa dapat beretika dalam politik praktis dan memperjuangkan kepentingan publik dan masyarakat secara jujur, transparan, dan berintegritas.