Catatan harian saya kemarin memuat tentang dzikir dan doa Rotibul Haddad, sebuah amalan rutin di PP Baron ba’da jama’ah sholat isya’. Sebagaimana yang saya tulis kemarin, amalan tersebut merupakan ijazah dari Al-Mukarrom KH. Musthofa Ali Murtadho selaku Rois Majelis Kyai PP Baron (silahkan baca kembali Rotibul Haddad, Catatan Harian Abi Abdul Aziz Edisi 30 Januari 2018 http://ponpesbaron.id/rotibul-haddad).
Rotibul Haddad (Ratib al-Hadad) sebagaimana yang disampaikan oleh Al-Mukarrom KH. Musthofa Ali Murtadho adalah dzikir dan doa yang diambil dari nama penyusunnya Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad (1055-1132) yang ditulis pada Malam Lailatul Qadar, 27 Ramadhan 1071 H (bertepatan dengan 26 Mei 1661) atas permintaan salah seorang murid beliau yang bernama ‘Amir dari Keluarga Bani Sa’ad yang tinggal di sebuah kampung Shibam, Hadhramaut Yaman.
Tujuan ‘Amir minta sebuah amalan dzikir dan do’a kepada Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad adalah agar mereka dapat mempertahankan dan menyelamatkan diri dari ajaran sesat yang sedang melanda Hadhramaut ketika itu.
Pada bulan ramadhan ratib ini dibaca sebelum sholat isya’ untuk mengisi kesempatan waktu menunaikan sholat tarawih. Ini adalah waktu yang telah ditentukan oleh Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad untuk menunaikan daerah-daerah yang mengamalkan ratib ini. Biidznillah, daerah-daerah yang mengamalkan ratib ini di selamatkan oleh Allah SWT dan mereka tidak terpengaruh dari kesesatan tersebut.
Disaat akhir zaman seperti ini terlalu banyak fitnah yang dihadapi oleh kaum muslimin, bil khusus untuk para pengemban dakwah islam. Tidak ada salahnya kita juga mengamalkan dzikir dan doa Rotibul Haddad, sebagaimana juga sudah diamalkan oleh PP Baron dan seluruh jaringannya, serta para ulama’ salaf terdahulu yang telah mengamalkannya.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kaum muslimin, serta memberikan kekuatan iman dan kekuatan perjuangan dalam menjaga agama Allah SWT sehingga biidznillah, islam bisa tegak kembali di muka bumi sebagaimana pernah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW, Para Khulafaur Rasyidin, dan Para Khalifah-Khalifah berikutnya hingga lebih dari 1.400 tahun. Aamiin Ya Allah Ya Robbal ‘alamiin.
Selamat mengamalkan dzikir dan do’a Rotibul haddad. Adapun bacaan dzikir dan do’a Rotibul Haddad ijazah dari Al-Mukarrom KH. Musthofa Ali Murtadho, silahkan membaca kembali di Catatan Harian Abi Abdul Aziz Edisi 30 Januari 2018 http://ponpesbaron.id/rotibul-haddad.
Salam Sukses Berkah.