Apa yang kau berikan itulah yang akan kau hasilkan. Jadikan apa yang akan anda panen, sesuatu yang anda putuskan untuk diberikan kepada orang lain.
Sobat. Apa yang kau keluarkan akan berputar dan kembali kepadamu dengan jenis yang sama karena kau adalah sumbernya dan apapun yang kau lemparkan ke atas akan jatuh kembali kepadamu dengan kecepatan dan kekuatan yang sama karena kaulah yang melemparkannya. Apapun yang kau berikan kepada semesta, positif maupun negatif, semesta akan mengembalikannya kepadamu dengan jenis kualitas yang sama, seperti yang kau berikan. Itulah hukum spiritual umum bagi seluruh manusia.
Sobat. Sejatinya ketika kita memberi, sesungguhnya kita menghadapi apa yang kita berikan dari Allah SWT. Dengan demikian kita menjadi kran yang menyambungkan anugerah dari Allah SWT kepada orang lain. Maka jika kita ingin mendapat anugerah dari Allah SWT, kita harus memberi. Semakin besar pemberian kita, semakin besar pula kebaikan yang menanti kita dan semakin besar pula kebahagiaan yang kita rasakan. Rasa bahagia itu tidak akan sirna, meski sesuatu yang kita berikan telah sirna. Kebahagiaan itu diawali dengan bertambahnya waktu yang kita putuskan untuk diberikan kepada orang lain sehingga waktu kita menjadi lebih berharga dan lebih bermanfaat.
Sobat. Perasaan bahagia bertambah ketika mengerjakan sesuatu untuk orang lain. Perasaan itu tidak hilang, meski pekerjaan selesai dilakukan. Ia akan tetap bersemayam dalam dada. Sebab, pemberian itu sesungguhnya bukan untuk diri anda atau orang lain, melainkan untuk Allah SWT sehingga Dia tidak akan mengabaikannya. Dia sungguh mencintai orang yang berbuat baik, yang memberi dan bersedekah demi wajah Allah SWT, dan agar semakin dekat kepada Allah SWT.
Sobat. Yang penting adalah memberi. Dan yang paling penting, cinta terletak pada apa yang kau berikan. Kita menerima dari Allah SWT dan kemudian kita memberikannya kepada orang lain dengan penuh cinta dan kelembutan, maka orang – orang mendoakan kebaikan untuk kita sehingga Allah SWT menambahkan kebaikan dan keberkahan untuk kita.
Sobat. Apa saja yang bisa kita berikan? Menurut saya setidaknya ada tujuh hal atau tujuh pintu untuk memberi :
- Harta. Tentu saja ini yang paling jamak diberikan seseorang kepada orang lain. Kebanyakan orang memberi harta kepada orang lain berupa kelebihan dari apa yang dibutuhkan. Lebih istimewa jika anda dapat memberikan harta, meskipun anda pas – pasan atau kekurangan.
- Ilmu. Anda bisa belajar dan kemudian mengajarkannya kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Jika anda hidup dari mengajar, anda bisa mengajarkan orang – orang yang membutuhkan, tetapi tidak dapat membayar biaya pendidikan.
- Waktu. Telah menjadi kebiasaan banyak orang untuk nonton TV lebih dari dua puluh jam dalam seminggu. Berikanlah separuh waktu itu untuk orang yang membutuhkan, misalnya untuk menjenguk orang yang sakit atau membantu seseorang agar meraih sukses.
- Maaf dan ampunan. Memberi maaf merupakan karakter kuat yang sangat bermanfaat bagi diri anda dan orang lain. Memberi maaf lebih baik dari pemberian lainnya karena akan memberi anda rasa tenang, bahagia, dan kebaikan. Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa yang tidak memaafkan, tidak akan dimaafkan.”
- Motivasi. Kadang – kadang motivasi untuk mendorong seseorang maju dan meraih sukses dalam suatu urusan yang berpengaruh besar terhadap hidupnya. Pemberian semangat dan motivasi itu bisa jadi lebih baik dari pemberian berupa harta, maka jadilah motivator dan sampaikan motivasi anda secara tulus keluar dari lubuk hati yang paling mendalam.
- Perhatian. Perhatian yang anda berikan kepada seseorang sangat mungkin menjadi salah satu sebab kesembuhan. Seseorang yang menjadi gelisah atau galau butuh orang lain yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Lalu anda datang dan memberikan telinga anda untuk mendengarkan segala curahan hatinya dengan penuh perhatian dan cinta sehingga ia merasa aman dan nyaman.
- Pertanyaan. Tempatkan dalam jadwal harian anda untuk mengobrol dengan orang lain, menanyakan kabar mereka tanpa meminta apapun dari mereka. Dengan cara itu anda memberi mereka kesenangan.
Sobat. Mulai hari ini jadikan apa yang akan anda panen adalah apa yang anda putuskan untuk diberikan kepada orang lain. Dengan cara itu anda akan menjadi kran penyambung karunia Allah SWT dan kelembutan-Nya. Bersedekahlah setiap saat dengan apapun yang anda miliki.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator – DR. N. Faqih Syarif H, M.Si Penulis buku-buku Motivasi dan pengembangan diri. Narasumber Thank God Tommorow is Friday radio SMART 88.9 FM Surabaya. Pengurus Komnasdik Jatim. www.faqihsyarif.net )