Siapa di antara kita yang kira-kira tidak ingin punya bisnis? Sebagaimana catatan harian saya sebelumnya, saya yakin ada tetapi menurut saya itu karena persoalan ketidakberanian untuk memulai dan sudah dihadapkan pada persoalan-persolan klasik, yakni ketakutan untuk mengalami kerugian. Namun jangan salah, ada banyak sekali bisa puluhan bahkan ratusan juta dari mereka yang benar-benar tidak ingin menjadi pengusaha. Mereka lebih nyaman di quadran employee yang dianggap lebih pasti atau self employed yang mengandalkan keahlian dan passionnya, semisal pengacara, dokter, dan lain-lain yang dianggap juga lebih pasti dan tidak ada kerugian (financial) atas apa yang dilakukannya.
Terlepas dari itu semua dalam beberapa catatan harian saya kedepan, saya akan mencoba untuk mengurai beberapa hal tentang bussines owner (pemilik bisnis). Penting bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis dan pada akhirnya memiliki bisnis sendiri (bussines owner) untuk mengetahui hukum tentang perbuatan dan benda, termasuk mengetahui tentang fiqih muamalah agar tidak terjerembab dalam kemaksiatan atau memakan (hasil dari bisnis) sesuatu yang diharamkan Allah SWT. Silahkan baca kembali catatan harian saya Edisi Kamis, 18/01/2018 dengan judul “Hukum Asal Perbuatan dan Benda” (http://ponpesbaron.id/hukum-asal-perbuatan-dan-benda/). Dalam catatan harian sebelumnya saya juga sudah pernah menjelaskan tentang akad. Silahkan baca kembali catatan harian saya Edisi Sabtu, 20/01/2018 dengan judul “Bisnis Islami : Akad, Syarat, dan Rukunnya” (http://ponpesbaron.id/ bisnis-islami-akad-syarat-dan-rukunnya)
Sebelum saya melanjutkan tentang pembahasan dan catatan tentang fiqh muamalah. Sebagai panduan untuk membangun bussines owner dalam edisi-edisi berikutnya, saya ingin menyampaikan beberapa hal tentang bussines owner itu sendiri terutama terkait dengan kenapa kita sebagai kaum muslimin itu sebaiknya atau bahkan seharusnya memiliki bisnis? Tidak cukup di situ, tetapi memiliki Bussines Owner? Dapatkan jawabannya dalam Catatan Harian Saya Besok Selasa, 20 Maret 2018. Insya Allah
Salam Sukses Berkah
2 Comment(s)
Semoga kita bisa belajar berbisnis yang sesuai dengan hukum Allah SWT agar barokah, aamiin
Aamiin yaa robb