Hubungi Kami 0812 1720 9001

Wisuda Pondok Pesantren Baron : Menggunakan Dua Panggung Terpisah

Setiap amal perbuatan manusia selalu terikat dengan hukum syara’. Tidak ada satupun perbuatan manusia yang bebas nilai  yang tidak ada sandaran hukumnya dalam Islam. Begitu juga dalam dua hari kemarin, dimana Pondok Pesantren Baron memiliki dua agenda besar di penghujung KBM untuk kelas IX SMP dan XII SMA Bina Insan Mandiri.

Oleh karena itu, dalam rangka untuk menjaga ikhtilat (bercampur baurnya antara laki-laki dan perempuan di atas panggung) dalam  prosesi wisuda Pondok Pesantren Baron untuk santri SMP dan SMA Bina Insan Mandiri, alhamdulillah Pondok Pesantren Baron selalu menggunakan 2 (dua) panggung yang terpisah. Hal ini juga dilakukan pada Wisuda Tahfidz ke-2 pada Sabtu, 5 Mei 2018 dan Wisuda & Haflah Akhirissanah ke-4  pada hari Ahad, 6 Mei 2018.

Alhamdulillah dengan konsep dua panggung yang terpisah tersebut menjadikan prosesi wisuda untuk memwisuda 119 santri dengan 71 santri SMP dan 48 santri SMA pun berjalan lancar dan tepat waktu sesuai dengan schedule atau rundown yang ditetapkan panitia.

Maka dari itu, tidak ada salahnya dan memang seharusnya demikian setiap sekolah, apalagi pondok pesantren  termasuk wisuda sarjana di kampus-kampus islami, baik negeri atau swasta semisal UIN, IAIN, dan lain – lain ketika menyelenggarakan dan menggelar prosesi wisuda  menggunakan konsep dua panggung yang terpisah antara wisudawan dan wisudawati.

Akhirnya,  selamat  mengaplikasikan keterikatan kita terhadap hukum syara’. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan kelancaran,  kemudahan, berkah, dan ridhoNya kepada kita dan lembaga, apabila setiap langkah yang diambil oleh kita dan juga lembaga  selalu dikaitkan dan diikatkan dengan hukum syara berupa Al Qur’an, As Sunnah,  Ijma’, dan Qiyas.

Salam Sukses Berkah

1 Comment

  • by Chairul Posted May 7, 2018 12:10

    AlhamdulilLah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Telp/SMS/WA 0812 1720 9001